Hal yang paling menarik dari sebuah reuni adalah melihat perubahan yang terjadi secara fisik dan kehidupan teman – teman kita. Ada yang dahulunya, berbadan gendut, tetiba berubah menjadi langsing, ada yang kulitnya agak kusam hihi 😀 kemudian berubah menjadi licin dan mengkilat. Ini sisi yang menarik dari reuni. Tetapi ada juga sebagian orang yang tidak cukup percaya diri menghadiri reuni.
Apalagi jika reuni akbar yang di adakan secara resmi oleh institusi dahulu tempat kita bernaung. Reuni banyak di jadikan ajang unjuk gigi pencapaian hidup. Tidak sedikit yang dulunya cupu, bahan bullying kemudian berubah menjadi sesuatu (bukan syahrini :p ) . Ada juga yang dulunya hebat, ketua geng, dan tidak jadi apa2 juga di kemudian hari.
Kalau kata iwan fals, roda nasib memang berputar. Anyway, bagaimanapun reuni menurut saya, bisa di jadikan ajang tolak ukur pencapaian karya kita. Bukan hanya karir, tetapi juga kisah asmara(yg jomblo sorry yah 😀 ). Lihat pencapaian kawan – kawan seangkatan kita. Pelajarilah mereka yang sudah meraih pencapaian hebat, dan pelajari juga mereka yang gagal melakukan pencapaian apapun.
Di setiap hal ada hikmah yang bisa di pelajari. Hal terpenting, tetap menjalin koneksi/jaringan yang dalam bahasa haditsnya silaturahim. Terbukti sejak sekitar 1400 tahun yg lalu. Jika ingin di mudah rezeki, maka perpanjangalah silaturahim
ThE IoF
tHe IoF 